Minggu, 10 Oktober 2010

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Sudah merupakan tuntutan naluri untuk berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan kita , dan senada dengan kata - kata filsuf yunani bahwa, manusia adalah makhluk sosial yang senantasa saling memerlukan satu sama lain.

Organisasi pada umumnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya organisasi yaitu seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang dipergunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :

* Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama

* James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

* Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

* Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (etity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Karena sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada disekitarnya, keberadaan ini tentunya berupa suatu kontribusi yang diberikan sebuah organisasi tersebut.

Kontribusi-kontribusi tersebut bisa berupa pengambilan sumber daya manusia dalam negeri sebagai anggota-anggotanya, sehingga angka pengangguran yang meningkat tiap tahunnya dapat ditekan seminimal mungkin. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.

Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Organisasi terdapat di segala jenjang , sebagai contoh untuk murid Sekolah Dasar .. Walaupun, masih terlalu dini Organisasi pada jenjang dasar ini diperkenalkan dengan adanya Pramuka , dan Dokter Cilik .

Pengenalan berOrganisasi pada usia dini sangatlah penting dikarenakan , Organisasi dapat membentuk seseorang menjadi terarah dan mempunyai tujuan dalam melaksanakan sesuatu.

Dalam membentuk suatu organisasi tentunya mempunyai tujuan yang sama agar suatu organisasi tersebut dapat berjalan secara sinergis dan harmonis. Tidak ada satu pun Organisasi di dunia ini yang dapat berjalan tanpa tujuan yang jelas.
Dimana latar Belakang Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan.

Dalam kehidupan yang semakin maju ini, masyarakat di tuntut untuk dapat memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya, dalam mengambil keputusan di tempat pekerjaan. Dari sini, manusia membutuhkan pemikiran-pemikiran yang terbaik dari orang-orang yang berada dis ekitarnya untuk mencapai keputusan yang memuaskan. Baik untuk pihak orang lain, maupun diri kita sendiri. Sehingga tidak ada yang merasa terabaikan.
Oleh sebab itu, muncullah suatu gagasan dari manusia itu sendiri untuk membuat sebuah organisasi. Baik organisasi besar maupun kecil. Dalam pembentukan organisasi tersebut, dipilihlah orang-orang yang dianggap mampu untuk dapat mewakili pemikiran-pemikiran dari masyarakat yang di wakilkannya. Dan dari perwakilan pemikiran tersebut, dapat menghasikan suatu keputusan yang memuaskan dalam menghadapi suatu masalah.


BAB II PEMBAHASAN

Arti Penting Organisasi dan Metode
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
1.Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
2.Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
3.Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
4.Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen :
1.Planning (perencanaan)
1.Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya
2.Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik
3.angat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
2.Organizing (pengorganisasian)
1.Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat
2.Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat
3.Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
3.Motivating (pendorongan)
1.Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
2.Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya
4.Controlling (pengendalian)
1.Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
2.Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan
3.Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se­hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:
1.Manusia atau tenaga kerja (man power).
2.Uang atau dana (money).
3.Bahan-bahan atau material (materials).
4.Mesin dan peralatan (machine and equipment).
5.Tata kerja atau (methods)
6.Pasar (market).


2.1 Pengertian Organisasi


a) Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
b) Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
1. Organisasi dalam arti statis
Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
2. Organisasi dalam arti dinamis
Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Organisasi Formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

2.2Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.

2.3 Manajemen&TataKerja

Manajemen menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.


2.4 Manajemen,Organisasi dan Tata Kerja

Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasi merupakan alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan.
Tata Kerja merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.


2.5 Ciri – Ciri Organisasi

Ciri – ciri Organisasi yaitu :
1)Terdiri daripada dua orang atau lebih
2)Ada kerjasama
3)Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4)Ada tujuan yang ingin dicapai
5)Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
6)Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


2.6 Unsur – Unsur Organisasi

Unsur – Unsur Organisasi terdiri dari :
1.Manusia (Man/orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel.
2.Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
3.Tujuan Bersama merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
4.Peralatan (Equipment)‏ yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5.Lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a)Kondisi atau situasi
b)Tempat atau lokasi
c)Wilayahoperasi
6.Kekayaan alam yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
7.Kerangka/KonstruksiMentalOrganisasi.



2.7 Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang  bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi terbagi 3, yaitu:
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
‏Teori organisasi klasik disebut juga, antara lain: teori organisasi spesialisasi, teori formalisma, teori struktur (the stucture theory of organization). Muncul untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
a)Teori Birokrasi
b)TeoriAdministrasi
c)ManajemenIlmiah
2. Teori Neo Klasik(Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

3. Teori Organisasi Modern

Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan dan tidak bisa dipisahkan.


2.8 Macam – Macam Organisasi

Macam – macam organisasi dari segi tujuan, yaitu :

1.Organisasi Niaga yaitu organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam – macam Organisasi Niaga :
1.Perseroan Terbatas (PT)‏
2.Perseroan Komanditer (CV)‏
3.Firma (FA)‏
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trus
7.Kontel
8.Holding Company

2.Organisasi Sosial (Organisasi Kemasyarakatan) ‏yaitu organisasi yang dibentuk olehanggotamasyarakat.
Jalur Pembentukan Organisasi Kemasyarakatan:
a)Jalur Keagamaan
b)Jalur Profesi
c)Jalur Kepemudaan
d)Jalur Kemahasiswaan
e)Jalur Kepartaian & Kekaryaan.

3.Organisasi Regional & International yaitu organisasi menurut luas wilayah. Dimana Organisasi Regional yaitu organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sedangkan organisasi Internasional yaitu organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.


2.9 Tipe/Bentuk Organisasi
Bentuk-Bentuk Organisasi
1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
a)Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
b)Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium,Direksi,Direktorium,Dewan,Majelis.

2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
a)Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b)Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c)Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
d)Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
e)Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f)Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.


3.0 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

::: Tiga tipe Struktur Organisasi :::

1.Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2
Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2
Masing2 bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing2 dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka
Pergerakan dan komunikasi tiap2 bagian masih tersekat2
Biasanya ditemukan pada organisasi2 yang memproduksi barang.

:: Functional Organization Structure ::

2.Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi2nya
Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek  terhadap proyeknya juga mudah
Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek
Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek
Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi
Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.
:: Project/Divisional Organization Structure ::

3.Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan
Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek
Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai
Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional
Ada keterlibatan stakeholder yang kuat
Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”
Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan
Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

:: Matrix Organization Structure ::



BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN :

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Organisasi dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan. Sedangkan organisasi dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisai dan metode (tata kerja), yaitu :
a)Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b)Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c)Tata Kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
d)Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.

Ciri – ciri Organisasi, yaitu :
1)terdiri dari dua orang atau lebih
2)ada kerja sama
3)ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4)ada tujuan yang ingin dicapai
5)adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
6)adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


Unsur – unsur Organisasi Moderen :
1.Manusia (Man / orang - orang).
2.Kerjasama
3.Tujuan Bersama
4.Peralatan (Equipment)‏
5.Lingkungan
6.Kekayaan alam
7.Kerangka / Konstruksi Mental Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama - sama.Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi.

Teori organisasi terbagi 3, yaitu :

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏.
Muncul untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏.Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
3. Teori Organisasi Modern. Teori ini melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan dan tidak bisa dipisahkan.

Macam - macam Organisasi, yaitu :
1.Organisasi Niaga yaitu organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
2.Organisasi Sosial yaitu organisasi yang dibentukolehanggotamasyarakat.
3.Organisasi Regional & International yaitu organisasi menurut luas wilayah.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.









DAFTAR PUSTAKA

1.Widyatmini & Izzati, Seri Buku Diktat Kuliah : “Pengantar Organisasi dan Metode”, Gunadarma, Jakarta, 1991.
2.http://putriivegence.blogspot.com/2010/04/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen_23.html
3.http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/
4.http://massofa.wordpress.com/2008/11/28/unsur-unsur-dan-bentuk-organisasi/
5.http://bungadit.blogspot.com/2009/11/macam-macam-organisasi.html
6.http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/09/macam-macam-organisasi-3/
7.http://arubanna.wordpress.com/2009/02/16/tipe-tipe-struktur-organisasi/
8.http://semuakisahcinta.blogspot.com/2009/10/arti-pentingnya-organisasi-metode.html
9.http://catatan-sefty.blogspot.com/2008/07/tipe-tipe-organisasi.html
Cerita Elish Selengkapnya...