Kamis, 18 November 2010

KUALITAS PRIBADI SEORANG PEMIMPIN


Seorang pemimpin selalu dituntut untuk mengembangkan sikap – sikap positif yang mampu mendukung kedudukannya sebagai pemimpin.
Thomas Aquinas pernah berkata “ jika kita ingin mengubah agar orang mau mengikuti pandangan kita, maka hendaklah kita memperjuangkannya dengan jalan memegang tangan dan membimbingnya. Beri motivasi kepadanya, jangan berkata kasar dengan memanggilnya sebagai orang yang tolol.
Rahasia apakah yang ada dalam diri orang – orang tertentu (pemimpin), sehingga dengan kepribadian dan watak yang mereka miliki mampu menumbuhkan semangat pada orang lain ? Rahasianya tentu tidak terletak pada dimensi fisik yang telah mereka miliki, pendidikan yang istimewa, atau pada status sosial yang ada. Menjadi pemimpin yang berhasil hanya membutuhkan dua hal. Pertama, kepekaan terhadap hal – hal yang bisa membuat orang tergerak, dan kedua, suatu jiwa yang dapat menyebarkan semangat dan energi kepada orang lain. Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas seorang pemimpin.

1. Watak
Watak merupakan bagian dari kualitas moral yang akan dapat menentukan bagaimana seseorang berpikir, merasakan dan kemudian bertindak dalam memecahkan masalah yang ia hadapi dalam hidup. Melalui kemampuan watak ini pula seseorang akan dapat secara gamblang membedakan tindakan mana yang baik dan mana yang buruk. Watak seseorang mencerminkan baik buruk tindakan yang akan berpengaruh pada aspek moral seseorang, ia erat kaitannya dengan pribadi yang akan menentukan kualitas diri seseorang.
Seseorang dapat dikatakan sebagai penipu, jujur, baik hati, curang, pemarah merupakan penilaian subjektif dari seseorang terhadap orang yang sedang ia nilai berdasar standar watak yang berlaku di suatu tempat. Watak yang baik akan dapat memberikan pamor lebih bagi seorang pemimpin yang mempunyai anak buah. Watak baik yang ia miliki akan sangat membantu dirinya mengambil sikap dan tindakan yang harus segera dilakukan, sehingga dengan watak tersebut seorang pemimpin dalam mengeluarkan setiap kebijakan mampu bersikap sebagai pengayom bawahannya dan bawahan pun tidak merasa diperlakukan sewenang – wenang.

2. Membuat Keputusan Yang Mantap
Dalam buku “ A Message to Gracia “, Elbert Hubbart pernah mengatakan bahwa tidak diperlukan kekuatan yang besar untuk dapat melakukan banyak hal, tetapi diperlukan kekuatan besar untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Jika kita berkeinginan menjadi seorang pemimpin yang mempunyai kemampuan menangani banyak bawahan yang sekaligus mampu memotivasi mereka dalam banyak hal maka kita harus dapat membuat keputusan yang mantap sekaligus tepat pada waktunya. Ini akan membantu kita memperoleh kepercayaan dari orang lain.
Logika dan akal saja tidaklah cukup dalam membuat keputusan atas situasi yang tengah terjadi, banyak orang yang dapat melakukan hal ini namun sangat sedikit dari mereka yang mempunyai watak jitu dalam membuat keputusan yang tepat dalam mempublikasikannya secara terbuka di depan umum. Setiap permasalahan yang dihadapi menuntut kita bertindak cepat dan tepat, karena masalah saat ini tidak bisa diselesaikan besok ataupun lusa. Dan sebagai pemimpin kita tidak bisa memindah tangankan begitu saja tanggung jawab yang menjadi kewajiban kita kepada orang lain, apalagi jika terjadi kesalahan yang telah kita buat, kemudian kita lari bersembunyi tanpa ada rasa beban yang kita tanggung.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mempunyai kekuatan cemerlang dalam membuat suatu keputusan. Setiap keputusan yang menyangkut fungsi jabatan yang ia emban akan selalu punya pengaruh luas terhadap nasib dan kondisi orang lain.

3. Kebijaksanaan untuk merencanakan, memerintah, dan bertindak
Setiap keputusan yang kita buat harus diikuti oleh rencana agar bisa dilaksanakan. Membagi tugas secara pasti harus diberikan kepada anak buahnya, apa yang harus dilakukan ? Siapa yang akan melakukannya ? Bagaimana caranya ? Semua rencana harus dipersiapkan secara matang agar kita sebagai seorang pemimpin mampu memimpin, mengatur dan meraih kekuasaan yang tak terbatas atas orang lain.

4. Keberanian untuk bertindak
Kemampuan berpikir yang cemerlang dengan diikuti suasana hati yang kondusif hanya akan mengundang petaka. Pemikiran yang jitu tidak dapat menghasilkan apa – apa jika tidak diikuti oleh rasa keberanian untuk bertindak.
Kita akan mengambil jarak yang jauh dari kemungkinan dapat mencapai tujuan kecuali kita mampu bertindak dengan tanpa rasa takut. Keberanian kita dalam bertindak jangan pernah terkubur hanya karena alasan klasik seperti masalah keuangan, malas dan takut berbuat salah.
Lakukanlah sesuatu, tumbuhkanlah semangat untuk senantiasa berani bertindak meski yang kita lakukan belum tentu benar. Ini akan jauh lebih baik daripada kita hanya berpangku tangan, tidak mau mencoba berbuat. Meski kita berbuat salah atas tindakan yang kita lakukan tetapi kesalahan tersebut akan menjadi guru yang sangat berharga. Ia memberikan pelajaran kepada kita bahwa kelak jangan sampai membuat kesalahan yang sama.

5. Kemampuan Mengurus
Kemampuan untuk dapat mengurus adalah mutlak yang tidak bisa ditawar harus dimiliki oleh figur seorang pemimpin. Jika kita melakukan pengembangan diri yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengurus maka sama saja dengan kita melakukan pendekatan secara sistematis yang akan menjurus ke tujuan yang lebih spesifik.
Kunci untuk menuju kesuksesan atas diri orang lain adalah bagaimana harus mengurus apa yang telah kita miliki untuk dapat digunakan seoptimal mungkin, sehingga dengan memanfaatkannya posisi kita akan semakin kokoh.
Kemampuan mengurus tentu tidak melalui berhubungan dengan aspek yang bersifat teknis, ia juga dapat berhubungan dengan aspek non teknis. Seorang pemimpin dituntut untuk dapat mengurus watak dan sifat yang terlahir dari dalam dirinya, ia kelola sedemikian rupa sehingga dapat turut menopang fungsi seorang pemimpin.

6. Integritas : Keharusan untuk Memimpin orang lain
Salah satu watak yang penting harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah integritas karena seseorang yang punya sikap ini akan selalu dapat menetapkan mana yang benar dan mana yang salah. Dia akan berkembang menjadi seorang yang terhormat dan berwibawa.
Integritas merupakan ciri mutlak yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas yang baik dari seseorang akan menjadikan orang berbuat sesuatu yang bodoh, ia tidak akan berkhianat, mencuri, korupsi ataupun berbohong.

7. Bertanggung jawab Atas tindakan yang Kita Lakukan
Seorang pemimpin yang ingin mendapatkan kekuasaan atas orang lain harus belajar mencari dan mengambil tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Setiap tindakan yang kita ambil menuntut adanya konsekuensi yang harus kita bayar dengan harga yang cukup mahal. Tidak hanya pengorbanan material, terkadang tanggung jawab juga mengorbankan harga diri yang kita miliki. Bertanggung jawab atas segala tindakan yang kita lakukan akan dapat meningkatkan keyakinan kita bersungguh – sungguh mengoptimalkan kemampuan yang kita miliki dalam melakukan pekerjaan.

Jika kita dapat melakukan tujuh hal yang diatas, maka terbukti kualitas kita sebagai seorang pemimpin. Sehingga sebesar apapun masalah yang melanda kita baik dari dalam maupun dari luar, kita tidak akan takut untuk menghadapinya tapi kita akan maju sebagai seorang pemimpin yang siap sedia untuk mengatasi semua masalah itu dengan bijaksana.

0 komentar: