Jumat, 13 Mei 2011

BERKREASI DALAM BERORGANISASI

Sudah tidak asing lagi ditelinga kita, terlebih bagi para mahasiswa ketika mendengar kata “organisasi”. Dimana-mana dapat kita jumpai organisasi. Organisasi bukanlah sesuatu yang dapat dilihat secara kasat mata. Akan tetapi dapat dirasakan apabila kita terjun langsung dan mengikuti seluk beluknya.

Banyak pakar yang telah membahas makna organisasi. Secara bahasa, organisasi berasal dari kata organ yang mendapat imbuhan –isasi, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan, atau susunan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur.[1] Organisasi bisa juga diperspektifkan sebagai suatu bagian yang di dalamnya terdapat peraturan yang mengikat sehingga terbentuknya kesepakatan yang menyatukan untuk tercapainya sesuatu yang dicita-citakan.

Organisasi dapat kita klasifikasikan menjadi organisasi laba dan nirlaba. Organisasi yang tujuannya untuk mencari atau mendapatkan suatu keuntungan berupa hal yang bersifat materi dapat dikatakan sebagai organisasi laba, sedangkan yang tidak bertujuan mendapatkan keuntungan materi disebut sebagai organisasi nirlaba. Akan tetapi yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini bukan yang berkaitan dengan ada tidaknya laba yang diperoleh, melainkan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana caranya suatu organisasi itu dijalankan dengan menggunakan cara-cara yang jitu sehingga seseorang akan dapat berkreasi dan merasa senang berada didalamnya.
Kreasi kalau kita fahami dari segi bahasa, berarti karya, dayaatau ciptaan. Berkreasi berarti memiliki sifat kreatif, yakni mempunyai kemampuan untuk dapat mencipta atau berkarya. Sehingga dapat disimpulkan dari judul diatas yaitu mengembangkan sumber daya manusia dengan menjadikan individu yang memiliki kemampuan berkreatifitas di dalam berorganisasi.

Bagaimana caranya supaya seseorang memiliki daya kreatifitas di dalam menjalankan roda organisasi?
Pertanyaan di atas merupakan suatu pertanyaan yang sangat essensial dalam pembicaraan kali ini. Untuk dapat memiliki daya kreatifitas di dalam berorganisasi, seseorang terlebih dahulu harus memiliki 4 S dasar, yaitu senang, spirit, sosial, dan setia.

1. Senang.
Dalam berorganisasi, hal pertama yang harus dimiliki oleh seseorang adalah rasa senang terlebih dahulu. Kalau rasa senang itu telah ada, seseorang akan mau melakukan apapun selama dia menyenangi atau menyukainya. Dan kalau seseorang sudah senang terhadap sesuatu, pekerjaan pun akan terasa lebih mudah dan enjoy sehingga output yang hasilkan akan baik.

2. Spirit.
Hal kedua yang harus dimiliki adalah spirit. Spirit adalah suatu sifat semangat yang ada dalam jiwa. Ini yang sangat dibutuhkan, karena untuk dapat melakukan sesuatu kalau tidak dibarengi dengan spirit, maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Selain itu, sprit dapat memotifasi kita untuk dapat melakukan hal yang lebih dari yang ditargetkan.

3. Sosial
Modal yang tidak kalah pentingnya untuk dapat berkreasi dalam berorganisasi adalah memiliki jiwa sosial. Jiwa sosial sangat dibutuhkan dalam berorganisasi, karena organisasi terdiri dari suatu kesatuan dari berbagai elemen yang berbeda. Sehingga untuk dapat merekatkan hubungan antar elemen tersebut, dibutuhkan jiwa sosial yang tinggi. Orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi senantiasa akan disenangi oleh banyak orang dan hal ini akan berimplikasi pada kreasi yang akan diterapkannya dalam berorganisasi. Karena suatu tindakan atau kreasi kalau tidak ada dukungan dari pihak luar, maka akan berjalan terhambat.

4. Setia
Hal terakhir yang harus dimiliki oleh seseorang untuk berkreasi dalam berorganisasi adalah memiliki rasa setia atau loyal terhadap organisasinya. Ini sangat penting karena suatu organisasi yang apabila sumber daya manusia yang ada di dalamnya tidak setia, maka organisasi itu akan menjadi kacau balau. Rasa setia atau loyalitas itu dapat timbul setelah seseorang mengetahui, memahami dan merasakan manfaat dari organisasi yang ditekuninya. Rasa setia ini juga belum cukup apabila dimiliki oleh seseorang atau dua orang dalam berorganisasi, melainkan seluruh elemen yang ada di dalamnya, sehingga satu sama lain akan saling men-support.

Tidak hanya itu, agar output yang dihasilkan mencapai titik yang maksimal, dibutuhkan juga strategi-strategi dalam berorganisasi. Strategi tersebut dapat dicapai dengan kreatifitas subjek yang bersangkutan. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap organisasi-organisasi yang berada di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara observasi, menemukan suatu kesimpulan bahwa organisasi bisa hancur kalau tidak di-manage dengan baik dan tidak melakukan strategi dalam pencapaian targetnya. Menurut data observasi yang telah dilakukan, kebanyakan organisasi tersebut meniru hal yang sama dengan organisasi yang berdiri lebih dulu darinya, sehingga pencapaian target pun tidak maksimal.

Kembali pada pembahasan mengenai berkreasi, penulis membuat suatu kesimpulan dari data observasi yang telah dilakukan selama 3 tahun, bahwa selama ini seseorang yang mendapat tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan suatu kegiatan, mereka merasa banyak kesulitan. Hal ini bisa disebabkan banyak faktor, diantaranya dia tidakmengetahui job descripsinya, sehingga dia bingung apa yang seharusnya dilakukan. Selain itu, bisa juga karena metode yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan yang ditugaskan kepadanya, bersifat monoton. Sehingga akan lebih cepat membuat seseorang menjadi bosan dan jenuh. Atau bisa juga terjadi apabila dia tidak bisa mensinergikan elemen-elemen atau sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Seseorang yang sudah bisa menerapkan kreatifitasannya dalam berorganisasi, akan melaksanakan suatu pekerjaan dengan sangat mudah. Walaupun sederet rintangan dan kesulitan yang dihadapi sangat beragam, seperti dalam masalah finansial dan lain sebagainya. Karena seorang yang kreatif, akan selalu berfikir positif dalam menghadapi sesuatu dan akan selalu berusaha mencari jalan keluarnya.

SUMBER : http://saungkopiwangi.blogspot.com/2011/04/berkreasi-dalam-berorganisasi.html

0 komentar: